PERTEMUAN

photo by frank mckenna on unsplash

Dulu aku selalu mengira bahwa orang yang mendampingiku adalah orang yang berada satu dunia denganku. Dunia yang penuh dengan pemikiran terbuka, memiliki minat yang sama, ketertarikan yang sama, dan semua hal yang membuat aku dan dia betah duduk berlama-lama hanya untuk berbincang sambil menyeruput kopi. Baca lebih lanjut

Kapal yang Tak Harusnya Kubangun dan Dia yang Tak Perlu Kusapa

ilustration by Mahkeo on Unsplash

 

Setelah terdampar di sebuah desa antah berantah dan terpuruk berbulan-bulan, kini aku kembali mulai mengumpulkan tenaga. Untuk membuat perahu kembali. Berlayar kembali melanjutkan cerita sebelumnya.

Aku kembali mulai mengumpulkan kayu, dan alat-alat yang kubutuhkan untuk membuat kapal.

Hingga kembali datang seorang gadis yang melihatku membuat kapal itu. Rambutnya warna hitam panjang dan terurai. Wajahnya manis, dengan senyuman yang hangat, siapapun akan bahagia melihat senyuman itu. Baca lebih lanjut

Belajar dari Kasus Meiliana, Protes Volume Masjid yang Dibalas Pengerusakan Tempat Ibadah

sumber : Kompas.com

Beberapa waktu lalu Indonesia dihebohkan dengan kasus penistaan agama yang dilakukan Meiliana. Kasus ini berjalan selama dua tahun dan akhirnya menjatuhkan vonis bersalah pada Meiliana yang. Wanita keturunan Tionghoa ini pun harus dihukum penjara selama satu tahun enam bulan.

Beberapa orang terang-terangan menyatakan bahwa hukuman itu terlalu ringan untuk Meiliana.

Kasus ini bermula dari Meiliana yang merasa keberatan dengan volume suara toa masjid yang dianggap terlalu keras. Sebagai warga yang tinggal bersama, Meiliana pun menyatakan keberatannya. Sayangnya pernyataan Meiliana ini ditanggapi berbeda oleh warga sekitar yang mendengar pernyataan Meiliana secara tidak langsung.

Baca lebih lanjut

13 Reasons Why dan Glorifikasi Bunuh Diri

sumber foto : Netflix

 

Serial Netflix yang berjudul ’13 Reasons Why’ pasti sudah tidak asing didengar di telinga bukan? Serial yang bercerita mengenai 13 alasan seorang gadis bernama Hannah Baker bunuh diri di kamar mandi menjadi salah satu serial Netflix yang sangat populer dan ditonton banyak orang di berbagai belahan dunia. Karena serial ini, nama aktor dan aktris yang berperan, semisal Katherine Langford dan Dylan Minnette pun menjadi populer.

Tetapi Serial ini juga menjadi salah satu serial yang kontroversi. Banyak adegan dalam serial ini menampilkan kekerasan, bullying, dan pelecehan seksual, melalui visualisasi yang gamblang (tetapi tetap sesuai etika), sehingga ditakutkan akan berdampak buruk bagi penonton kalangan remaja.

Serial ini juga dinilai kontroversi, karena banyak kalangan menyebut serial ini sebagai glorifikasi bunuh diri.

Baca lebih lanjut

Mengapa Harus Menonton ’13 Reasons Why’ ? Ini Jawabannya

sumber foto : Netflix

[REVIEW] – {Spoiler Alert]

Serial ’13 Reasons Why’ adalah salah satu serial televisi Amerika Serikat yang sedang populer saat ini. Daya tarik serial ini adalah topik yang diangkat sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, semisal bullying, pelecehan, dan kekerasan. Topik yang agak sensitif itu dijewantahkan secara visual oleh Selena Gomez yang bertindak sebagai Excecutive Producer. Serial yang ditayangkan di Netflix ini diadaptasi dari novel berjudul sama ’13 Reasons Why’ karya Jay Asher.

Serial ini bercerita mengenai seorang gadis bernama Hannah Baker yang tewas bunuh diri di kamar mandi. Sebelum memutuskan bunuh diri, Hannah meninggalkan 13 kaset tape. Ke-13 kaset tersebut berisi suara Hannah yang menceritakan mengenai kehidupannya, atau lebih tepatnya menceritakan bagaimana hidupnya berakhir. Kaset itu kemudian dikirimkan kepada orang-orang yang dianggap Hannah bertanggung jawab membuatnya stres sampai memutuskan bunuh diri.

Tokoh utama dalam serial ini adalah Clay Jensen. Clay adalah seorang anak cupu yang tidak populer di sekolahnya, SMA Liberty High. Dari awal, penonton sudah akan tahu bahwa Clay adalah seorang anak yang dekat dengan Hannah. Ia juga menjadi salah satu orang yang menerima kaset itu.

Baca lebih lanjut

Koma

Photo by Ian Espinosa on Unsplash

Konon orang yang sedang koma sedang menjalani fase di antara hidup dan mati. Di masa ini, arwah atau roh tidak berada dalam tubuhnya. Roh dapat berjalan-jalan ke manapun menunggu dokter bisa menyelematkan fisiknya atau menunggu hingga jantung tidak berfungsi kembali. Jantung seperti genset yang dapat berdetak sendiri hingga waktu tertentu. Saat jantung berhenti, arwah pun akan pergi ke dunia lain.

Saat sedang koma, roh kita akan bertemu malaikat maut yang berusaha menjemput kita meninggalkan dunia, meskipun ada harapan bagi kita untuk hidup. Nenekku yang menceritakan mitos itu padaku. Aku tidak pernah percaya cerita itu, sampai akhirnya kualami sendiri.

Baca lebih lanjut