Hai, gue Romi dan sudah beberapa bulan gue memadu kasih dengan kekasih gue (iya lah, masa kekasih orang lain). Gue ga pernah inget angka, makannya gue cuman inget kalau kita sudah jadian beberapa bulan yang lalu. Jujur, gue beragama Kristen, sedangkan pacar gue yang bernama Ivana berasal keluarga Islam taat dan Ivana pun beragama Islam (obviously !). Sehingga kita memutuskan untuk backstreet. Pacaran backstreet itu susah ya. Yap, backstreet. Back itu artinya di belakang, Street itu jalan. Jadi kita itu pacarannya di belakang jalan, soalnya kalau di tengah jalan takutnya ketabrak, apalagi kalau ketabraknya sama bokap nyokapnya dia, masalahnya bisa jadi double dan belum lagi kalau yang nanggung biaya kecelakaan itu bokap nyokap gue, bisa-bisa gue dipecat jadi anak. Soalnya gue kan lahir dari keluarga Akew yang totok, jadi ga mau rugi. Gue tebak, kalau benar kecelakaan, yang pertama diomelin adalah kerugian akibat kecelakaannya, bukan karena pacar gue yang berkerudung dan beda agama. Backstreet juga bisa berarti jalan belakang. Kita kalau kencan sukanya lewat jalan belakang, karena di jalan depan suka ada yang tabrakan (jadi bikin jalan macet). Di jalan depan juga suka ada razia, sedangkan gue kan ga punya SIM, bahaya kalau lewat sana, belum juga kencan udah bisa tekor bayar tilang ratusan ribu. Baca lebih lanjut →